Kasus Pesawat Lenyap Paling Misterius Sepanjang Sejarah

Dalam dunia penerbangan, sering kita dengar terjadi kecelakaan. Kecelakaan itu bahkan juga terjadi pada penerbangan dengan pilot paling berpengalaman sekalipun. Kecelakaan yang terjadi itu bisa saja persawatnya jatuh karena cuaca jelek atau kehabisan materi bakar, hingga dengan alasannya yaitu yang belum diketahui secara pasti, yaitu menghilang dengan misterius. Berikut ini yaitu beberapa peristiwa hilangnya pesawat paling misterius yang pernah terjadi di dunia.

Hilangnya Glenn Miller

Glenn Miller, atau nama lengkapnya Alton Glenn Miller, yaitu seorang musisi asal Amerika Serikat. Dia memegang instrumen trombone, sejenis terompet dengan bentuk yang lebih besar. Dia juga menjadi pemimpin dari big grup band (band yang berisikan pemain saksofon, terompet, dan alat musik tiup lainnya) legendaris, dengan karya-karyanya yang menjadi hits pada tahun 1939 hingga tahun 1943.

Sayangnya, Glenn harus mengalami nasib naas, karena pesawat yang dinaikinya mendadak hilang. Pesawat yang dinaikinya itu hilang ketika melintasi Selat Inggris. Tak ada yang tahu penyebab hilangnya pesawat tersebut.

Sebelum hilang, Glenn menginap di Milton Ernest, erat Bedford, Inggris, pada 14 Desember 1944. Hari berikutnya, 15 Desember 1944, Glenn berencana untuk terbang dari Inggris menuju Paris, Prancis, untuk memimpin sebuah grup band yang ada di sana. Sahabat anehdidunia.com pesawat yang dinaikinya yaitu pesawat  UC-64 Norseman yang bermesin tunggal. Pesawat itu berangkat dari lapangan terbang RAF (AU Inggris) di Tinwood Farm, namun kemudian menghilang ketika di Selat Inggris.

Ada banyak sekali teori terkait menghilangnya Glenn dan pesawat yang ditumpanginya itu. Teori yang pertama yaitu pesawat yang dinaiki Glenn terbakar secara tak sengaja oleh pesawat pembom Lancaster Bomber yang kabur dari penyergapan di Siegen, Jerman, yang memang melepaskan 100 ribu bom di daerah tersebut. Sementara itu teori lain menyebutkan hal yang lebih masuk akal, yaitu pesawat yang dinaikinya itu mengalami kerusakan mesin karena cuaca yang sangat dingin, dan menciptakan pesawat itu jatuh dan menewaskan semua penumpang di dalamnya.

Penerbangan 19, awal munculnya misteri Segitiga Bermuda

Hilangnya Flight 19, atau Penerbangan 19, menjadi awal munculnya misteri Segitiga Bermuda, yang sekarang kita kenal sebagai segitiga maut, karena pesawat atau kapal yang melintasinya akan hilang tanpa jejak.

Kisah Flight 19 ini dimulai pada tanggal 5 Desember 1945, ketika rombongan latihan 5 pesawat Navy Avenger di bawah isyarat Flight 19, dipimpin oleh pelatih penerbangan berpengalaman Charles Taylor, terbang dari Fort Lauderdale, Florida, Amerika Serikat. Rombongan ini berencana untuk melaksanakan latihan selama 3 jam yang dikenal dengan nama Navigation Problem Number One.

Awalnya, latihan yang mereka jalani berjalan mulus tanpa adanya masalah. Namun, begitu rombongan tersebut berbelok ke arah utara, hal yang gila terjadi. Tiba-tiba, kompas yang ada di pesawat Charles Taylor berhenti berfungsi, dan pesawatnya itu menuju ke arah yang salah. Semua itu terjadi tanpa alasan yang jelas.

Belum cukup hingga di situ, duduk kasus makin runyam sesudah cuaca berubah buruk. Situasi kacau akhir cuaca jelek itu menciptakan para penerbang tak menemukan daratan, kemudian jatuh ke laut, menewaskan total 14 penerbang dan kru dalam rombongan.

Situasi jadi makin gila sesudah satu pesawat yang tadinya dikirim untuk mencari rombongan tersebut, juga karenanya ikut menghilang. Sahabat anehdidunia.com pesawat PBM Mariner itu terbang mulai pukul 19.30 waktu setempat, namun semenjak ketika itu tak terdengar lagi kabarnya. Keseluruhan 13 orang di dalamnya pun kemudian dianggap telah tewas.

Karena semua pesawat tersebut pada ketika itu melintasi daerah yang disebut Segitiga Bermuda, maka semenjak ketika itulah, Segitiga Bermuda dianggap sebagai daerah yang berbahaya dan misterius.

Hilangnya pesawat Star Dust dan isyarat Morse aneh

Berikutnya ada masalah pesawat milik British South American Airways (BSAA) berjulukan Star Dust yang hilang di Argentina. Pesawat tersebut dikabarkan terbang dari Buenos Aires, Argentina, pada tanggal 2 Agustus 1947 pukul 13.46 waktu setempat, menuju Santiago, Chile. Namun, pesawat tersebut tak pernah hingga ke tujuannya, karena dikatakan menghilang ketika melewati Pegunungan Andes.

Pesawat itu diterbangkan oleh pilot berpengalaman, Reginald Cook, yang pastinya kemampuannya dalam mengendalikan pesawat terbang tak perlu diragukan lagi. Takdir berkata lain, karena pesawat yang dipilotinya itu kemudian hilang tanpa jejak. Yang aneh, sebelum hilang, operator radio pesawat itu sempat mengirimkan satu pesan isyarat morse gila yang berbunyi "STENDEC". Tak ada yang tahu maksud dari isyarat morse tersebut hingga ketika ini.

Berbagai teori pun lantas bermunculan kemudian, terutama terkait pesan gila dari pesawat itu. Mulai dari teori serangan UFO, hingga dengan kemungkinan sabotase dan pengeboman terjadwal pesawat itu demi memusnahkan dokumen penting yang dibawa salah satu penumpangnya.

Satu teori yang paling masuk logika terkait hilangnya pesawat Star Dust tersebut yaitu pesawat tersebut menabrak lereng pegunungan yang nyaris vertikal, sebelum kemudian puing-puingnya tertimbun oleh salju. Sahabat anehdidunia.com puing-puingnya sendiri gres ditemukan 50 tahun kemudian oleh 2 orang pendaki asal Argentina. Mereka secara tak sengaja menemukan beberapa potongan mesin dan robekan pakaian yang diyakini dari pesawat itu.

Hilangnya pesawat Star Ariel

Pesawat yang hilang berikutnya, yaitu pesawat Star Ariel, masih berafiliasi dengan BSAA, karena pesawat tersebut masih di bawah maskapai itu. Selain itu, pesawat ini juga masih berafiliasi dengan Segitiga Bermuda.

Pada tanggal 17 Januari 1949, Star Tiger berangkat dari Kindley Field, Bermuda, menuju ke Kingston, Jamaika. Saat itu, pesawat ini terbang dalam kondisi cuaca cerah tanpa turbulensi, namun sepanjang perjalanan terganggu oleh duduk kasus komunikasi.

Dikabarkan, pagi itu, Kapten JC McPhee melaporkan bahwa penerbangan berjalan lancer. Tak usang kemudian, pesan lain yang lebih samar tiba dari kapten pesawat tersebut. Ia melaporkan bahwa dirinya merubah frekuensi. Setelah itu tenang dan tak terdengar kabar apapun darinya.

Star Ariel karenanya tak pernah hingga ke tujuannya. Upaya pencarian dan evakuasi pesawat Star Ariel yang mengerahkan lebih dari 60 pesawat dan 13 ribu orang pun sia-sia, sebelum karenanya dilarang sama sekali pada 25 Januari 1949, 8 hari semenjak pesawat itu terbang. Penyebab pesawat itu hilang juga tak diketahui hingga kini.

Dugaan hilangnya pesawat secara misterius terus bermunculan. Salah satunya perkiraan yang menyatakan pesawat hilang di Segitiga Bermuda. Ada juga teori lain yang menyampaikan bahwa Star Ariel disabotase oleh pihak penyabotase kala perang. Hal itu diungkapkan oleh Don Bennett, seorang mantan administrator di BSAA. Dia juga menuturkan bahwa Perdana Menteri (PM) Inggris Clement Attlee-lah yang secara langsung menyuruh penghentian penyelidikan atas kecelakaan pesawat tersebut. Namun, pernyataannya itu hanyalah tuduhan belaka karena tak ada bukti besar lengan berkuasa yang mendukungnya.

Hilangnya pesawat Star Tiger

Lagi-lagi hilangnya pesawat Star Tiger ini masih berafiliasi dengan BSAA dan juga Segitiga Bermuda. Pesawat yang membawa 25 penumpang, termasuk jagoan Perang Dunia II Marsekal Udara Sir Arthur Coningham, ini berangkat dari Santa Maria di Azores, menuju Bermuda, pada tanggal 30 Januari 1948. Pesawat tersebut terbang dalam kondisi angin kencang.

Dalam perjalanannya, pesawat terpaksa terbang rendah demi menghindari terjangan angin, sembari mengikuti sebuah pesawat Lancastrian yang memandu dari gangguan cuaca. Namun pesawat pemandu itu ternyata tetap tertiup angin kencang, hingga harus terbang menempuh risiko dengan sisa materi bakar menuju Bermuda. Pesawat pemandu itu karenanya hingga dengan selamat pada sekitar pukul 4 pagi, namun tidak demikian halnya dengan Star Tiger. Pesawat itu karenanya tak kelihatan dan kabarnya tak pernah terdengar lagi.

Satu teori menyebutkan bahwa pesawat Star Tiger tertiup angin ribut hingga karenanya terhempas ke maritim karena terbang rendah. Kemungkinan lain yaitu terjadi duduk kasus pada altimeter, yang ditambah dengan keletihan pilot karena penerbangan panjang, yang karenanya menciptakan pesawat tersebut malah jatuh ke laut.

referensi 

https://en.wikipedia.org/wiki/Glenn_Miller

https://www.history.com/news/the-mysterious-disappearance-of-flight-19

https://id.wikipedia.org/wiki/Kecelakaan_Star_Dust_Avro_Lancastrian_BSAA_1947

http://acehnetwork.com/berita1/17-Januari-1949-Pesawat-Star-Ariel-Hilang-Misterius-di-Segitiga-Bermuda-35768

https://en.wikipedia.org/wiki/BSAA_Star_Tiger_disappearance

https://www.suara.com/news/2014/03/09/182718/10-kecelakaan-penerbangan-paling-misterius

Share this post